pH Air
Sebelumnya pahami dulu apa itu pH?
pH adalah tingkatan asam basa suatu larutan atau cairan yang diukur dari skala 0 s/d 14.
Tinggi rendahnya pH air sangat dipengaruhi oleh kandungan mineral lain yang terdapat dalam air. Untuk mengetahui nilai pH suatu cairan dapat menggunakan pH meter.
Berikut adalah pH yang normal untuk berbagai penggunaan:
- Air minum mineral antara 6,5 s/d 8,5
- Air minum Reverse Osmosis / Demineral antara 5,0 s/d 7,5
- Ikan hias di Aquarium antara 5,5 s/d 8,5
Pengaruh pH terhadap air adalah sangat besar. Untuk usaha air minum jika pH air terlalu rendah akan berasa pahit / asam, sementara jika terlalu tinggi maka air akan berasa tidak enak (kental/licin).
Untuk ikan hias pH yang terlalu rendah atau tinggi akan menyebabkan ikan mati.

Cara menaikkan pH air
Ada 2 (dua) cara :
1. Non Kimia / Alami
- Menggunakan Batu Kapur.
Pada dasar bak penampungan air diberi kapur gamping yang masih berbentuk bongkahan. Batu kapur gamping yang masih berbentuk bongkahan ini tidak mudah menyusut dan bisa digunakan dalam jangka waktu tertentu.
Dari pengalaman saya, "khasiat" batu kapur untuk menaikkan pH air ini bertahan 3 - 4 bulan, selanjutnya ganti dengan batu kapur yang baru. Banyaknya pemakaian bongkahan batu kapur tergantung pH air awal, masukkan sedikit demi sedikit hingga pH yang diinginkan tercapai.
- Menggunakan Batu Karang (di Pantai).
Batu karang laut sangat banyak bertebaran di pantai. Hanya dengan cara merendam batu karang di dasar bak penampungan, kenaikan pH air cukup signifikan dan cepat jika menggunakan metode ini. Semakin banyak batu karang yang digunakan maka semakin tinggi kenaikan pH air.
Penting!:
Sebelum dimasukkan ke dalam bak penampungan, batu karang ini sebaiknya dicuci dulu sampai bersih (tanpa sabun) lalu dimasukkan ke dasar bak penampungan. JANGAN gunakan metode ini untuk menaikkan pH air minum karena akan mempengaruhi rasa air minum anda.
- Mendiamkan Air Selama 3 - 5 Hari (Keberhasilan 50 : 50).
Diamkan air di dalam bak penampungan plastik / stainless selama 3 - 5 hari maka kemungkinan air akan mengalami kenaikan secara signifikan dan bertahap.
Mengapa saya tulis "kemungkinan?"... karena menurut pengalaman saya yang terjadi bisa saja sebaliknya, yakni pH air justru turun!
Mengapa...?
Saya sendiri belum tau jawabannya karena saya bukan ahli kimia, hehehe... hanya saja asumsi saya pH air dipengaruhi oleh tempat / wadah yang digunakan. Meskipun sifatnya spekulatif, tidak ada salahnya mencoba bukan...?
==> Alat test pH meter dan TDS meter
2. Kimiawi
Selain menggunakan cara non kimia bisa juga menggunakan cara kimia, antara lain:
- Soda Ash (Powder)
Dimasukkan ke dalam bak penampungan awal. Untuk takarannya disesuaikan dengan pH awal.
- Soda Kue (Powder)
Bagi yang khawatir menggunakan soda ash, gunakan soda kue yang umum digunakan untuk bahan membuat kue.
Untuk menaikkan pH air dapat pula menggunakan bahan kimia lain dengan takaran tertentu. Pemberian bahan dilakukan sedikit demi sedikit hingga mencapai pH yang diinginkan.
Untuk itu selama pemberian bahan bahan yang telah disebutkan diatas sebaiknya gunakan pH meter agar dapat takaran yang tepat.
==> Cartridge untuk menaikkan pH air
Cara menurunkan pH air
Dapat diturunkan dengan tawas yang sekaligus untuk proses pengendapan. Penggunaan Reverse Osmosis selain dapat menghasilkan air murni / tanpa mineral terkadang juga dapat menurunkan pH air dari 7 menjadi 6,5 hingga 5,0
Pembahasan tentang pH air dapat pula dilihat di wikipedia.org atau blog tanya jawab cara menaikkan pH air.
Jika pengetahuan ini bermanfaat, bagikan...
--
Dapatkan contoh pembukuan dan cara manajemen depot air isi ulang dengan mengisi formulir disini